TRANSPORTASI
PUBLIK WARGA KEBUMEN SAAT INI
BENTOR
(BECAK MOTOR)
Becak
motor atau yang lebih dikenal dengan “bentor” telah menjadi tren transportasi
umum masyarakat Kebumen saat ini (bagi para penarik becak). Berawal dari
inspirasi para tukang becak yang menginginkan untuk berkendara melayani para
pelangganya secara cepat dan tidak terlalu menguras tenaga. Para tukang becak
memadukan becaknya dengan tenaga mesin diesel agar bisa dikendarai tanpa harus
mengontel tetapi cukup dengan tancap gas seperti sepeda motor atau kendaraan
bermotor lainnya. “Ternyata hal ini sangat membantu mereka dalam menarik becak,
bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan tenaga yang dikeluarkan tidak
terlalu banyak” Ungkap salah satu tukang becak yang biasa mangkal di Pasar
petanahan-Kebumen.
Walaupun
mereka harus kehilangan sebagian
pendapatan karena harus membeli bahan bakar, tetapi hal iini tidak menghalangi
mereka untuk mengubah becak yang belum bermesin menjadi becak yang bermesin.
Karena
inovasi tersebut, kemajuan sedikit dirasakan oleh para penarik becak. Hal ini
mengakibatkan peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi
publik. Setidaknya telah meningkatkan eksistensi becak di masyarakat dan mengurangi
polusi asap kendaraan bermotor, karena jika menggunakan becak maka akan lebih
banyak yang bisa terangkut dalam sekali jalan. Peningkatan minat masyarakat
untuk menggunakan jasa becak mengakibatkan pendapatan para penarik becak
meningkat cukup tinggi. Jika dulu masyarakat enggan untuk naik becak karena
untuk menuju tempat tujuan memerlukan waktu yang lama, maka sekarang alasan
tidak memakai jasa becak mungkin karena gengsi atau malu.
Walaupun
termasuk kendaraan bermotor tetapi sampai saat ini belum ada upaya pemerintah untuk
memberi aturan agar para pengendara becak motor tersebut memiliki
identitas. Misalnya saja jika pengendara
sepeda motor memiliki SIM C, maka seharusnya pengendara becak motor juga harus
memiliki SIM. Jika kendaraan bermesin lainnya terdapat lampu riting maka becak
motor juga seharusnya memiliki lampu riting. Karena tidak jarang masyarakat
yang mengeluh, termasuk saya saat berada di belakang becak motor, merasa
bingung jika berada di tikungan sebenarnya becak motor tesebut akan belok
ataukah tidak?. Hal ini kerap juga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas karena
si sopir becak motor tersebut tidak memberi aba-aba saat hendak belok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar