Masuknya pasar
modern di pelosok-pelosok desa saat ini mengakibatkan semakin menurunnya minat
masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Banyaknya ritel-ritel yang
dibangun di desa-desa bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh
barang kebutuhan yang dibutuhkan, tetapi hal ini juga mengakibatkan pasar
tradisional semakin jarang dijamah masyarakat. Pasar modern sebagai alasan
kepraktisan dan prestise kini menjadi alasan masyarakat lebih sering
mengunjungi pasar modern daripada mengunjungi pasar tradisional. Banyaknya
masyarakat yang lebih tertarik dengan pasar modern menyebabkan para pemilik
pasar modern untuk meningkatkan fasilitas, misalnya dengan fasilitas pembayaran
melalui kartu kredit yang memudahkan orang yang berbelanja tanpa harus membawa
uang. Seiring dengan kemajuan zaman, kini pasar modern memberi layanan
perpanjangan SIM dan STNK, tentu hal ini mendapat respon yang baik dari
masyarakat.
Tidak
sedikit dampak yang dirasakan oleh pasar tradisional, para pedagang di pasar
tradisional banyak yang mengeluh karena pembeli yang berkurang tentu hal ini
berdampak pada pendapatan mereka. Jarang sekali kita temukan ank muda / remaja
yang datang ke pasar tradisional. Kebanyakan dari mereka jika ditanya mengapa
tidak ke pasar tradisional saja, jawaban mereka adalah lebih memilih berbelanja
di pasar modern dengan alasan kepraktisan dan kemudahan transaksinya. Tetapi
tidak jarang juga diantara mereka yang menjawab dengan alasan karena malu jika
berbelanja di pasar tradisional. Sepertinya masyarakat kita saat ini sudah
memiliki gaya hidup yang berubah.
Pasar modern merupakan
dampak dari globalisasi. Pengaruh ekonomi pasar bebas sangat dirasakan oleh
para pelaku ekonomi di negeri ini. Inestor dari luar Indonesia memiliki
kebebasan penuh untuk menanamkan modalnya di indonesia. Sedangkan kelompok
pribumi akan terus menjadi pekerja, hal ini dikarenakan kebanyakan dari
masyarakat pribumi tidak memiliki modal yang besar untuk bersaing dengan investor
asing. Dampaknya adalah perekonomian yang semakin merosot, karena masyarakat
Indonesia belum siap untuk menghadapi persaingan yang ketat tersebut. Produksi
dalam negeri kurang diminati oleh masyarakat lokal, karena dampak globalisasi
tersebut mengakibatkan adanya arus modernisasi yang menyebabkan hedonisme dan
westernisasi bagi masyarakat. masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi
produk impor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar